Kamis, 15 Oktober 2015

Manfaat Kolin untuk tubuh manusia



Apa itu Kolin? – Manfaat dan makanan sumber Kolin
Mungkin Anda sudah seringkali mendengar kata Kolin, yang kini banyak diceritakan dimedia-media cetak dan televisi maupun media online. Sepertinya begitu pentingnya kolin ini bagi kita, sehingga pembicaraan tersebut menjadi sering kita dengar. Memang, kolin adalah salah satu nutrisi dalam makanan yang harus didapatkan oleh tubuh kita. Ia banyak ditemukan dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, termasuk dari sumber hewani maupun nabati.
 Namun jenis makanan tertentu mungkin lebih banyak, atau lebih sedikit mengandung senyawa ini. Kolin paling dikenal akan manfaatnya bagi kesehatan otak manusia , walaupun tubuh juga memerlukan untuk tujuan kesehatan lainnya. Nah apa saja manfaatnya, makanan yang tinggi mengandungnya, serta apa akibatnya jika tubuh kurang asupan kolin?. Baca terus artikel ini untuk memperoleh jawabannya!



Tentang, manfaat, makanan, dan tanda atau gejala tubuh jika kekurangan Kolin :

Apa Kolin itu ?
Kolin adalah nutrisi penting terutama untuk kesehatan otak, untuk kecerdasan, dan plastisitas sinaptik. Otak kita  membutuhkan kolin untuk digunakannya sebagai prekursor untuk asetilkolin – yaitu neurotransmitter penting terutama untuk memori. Selain itu, kolin juga merupakan salah satu komponen untuk menjaga membran sel supaya senantiasa sehat. Baca juga : Makanan yang bagus untuk kecerdasan otak
Manfaat dan kegunaan kolin bagi tubuh
  • Untuk membantu tubuh menghasilkan lemak yang menyediakan struktur sel, bagian dari asetilkolin, sebuah neurotransmitter yang dibutuhkan untuk kesehatan sistem saraf manusia.
    Untuk membantu mengangkut lemak dan kolesterol kepada seluruh sel tubuh, sehingga mencegah penumpukan lemak dan kolesterol dalam hati.
  • Untuk dikonversi menjadi trimetilgisin, yaitu senyawa yang membantu mengurangi tingkat homosistein – sehingga membantu menurunkan risiko penyakit seperti stroke, penyakit jantung, kanker, parkinson, penyakit Alzheimer, dan macam - macam penyakit degeneratif lainnya.
  • Daging dan seafood adalah makanan yang kaya akan kolin. Misalnya tiga ons hati sapi mengandung sekitar 350 mg kolin. Hati ayam dan kalkun  juga mengandung kolin yang sama, yaitu antara 220 hingga 320 mg.
  • Telur, cokelat, dan susu mengandung tinggi kolin. Satu butir telur yang besar mengandung sekitar 120 mg kolin, sedangkan 1 cangkir susu skim mengandung 38 mg. Kuning telur kering yang sangat tinggi mengandung kolin, yaitu  hampir 1.400 mg perporsi 100g!. Sementara itu cokelat adalah makanan manis yang juga termasuk mampu menyediakan kebutuhan asupan kolin Anda.
  • Jika Anda ingin makan lebih banyak makanan mengandung kolin, Anda juga bisa mengkonsumsi kedelai, biji rami, dan kacang-kacangan. 3 ons tofu mengandung sekitar 100 mg kolin, sementara itu tepung kedelai rendah lemak menyediakan sekitar 190mg. Kedelai, selain sebagai sumber protein nabati yang baik, ia juga merupakan sumber kolin yang baik juga.
  • Bumbu dan rempah-rempah juga merupakan sumber kolin. Sayuran seperti kubis brusel atau brokoli masak masing-masing mengandung sekitar 60 mg kolin per cangkirnya. Seledri kering, tomat kering, biji sawi, daun ketumbar, peterseli kering, bawang putih, atau cabai juga meyediakan kolin untuk Anda.
  1. Gangguan metabolisme dan pengangkutan lemak, yang menghalangi lemak menjadi sumber energi, dan penurunan kadar VLDL (Very Low Density Lipoprotein), yang digunakan hati untuk mengangkut lemak
  2. Mengumpulnya lemak  di hati, yang dapat menyebabkan degenerasi lemak hati, sirosis, dan kerusakan hati.
  3. Peningkatan kadar kolesterol dan trigliserid, yang meningkatkan resiko penyakit terkait kesehatan pembuluh darah seperti penyakit jantung.
  4. Tekanan darah tinggi
  5. Kelelahan
  6. Insomnia
  7. Anemia karena Kurangnya pembentukan sel darah merah sebagai komponen membran sel, yang membutuhkan kolin untuk produksinya.
  8. Homosistein dalam darah meningkat, meningkatkan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular dan masalah peredaran darah. Baca juga : Makanan yang bagus untuk kesehatan pembuluh darah
  9. Gangguan pernapasan pada bayi yang baru lahir atau degenerasi saraf atau ketidak seimbangan otot saraf karena tidak cukup asetilkolin(neurotransmitter yang tidak dapat dibuat tubuh tanpa kolin)
  10. Perdarahan pada ginjal, atau ginjal tidak mampu mengkonsentrasikan urin, karena tidak cukup fosfatidilkolin.
  11. Pembentukan tulang yang abnormal
  12. Gangguan pertumbuhan pada bayi baru lahir
Walaupun kurang asupan kolin bisa membahayakan bagi kesehatan, namun kabar baiknya adalah bahwa makanan yang sehari-hari kita konsumsi ternyata banyak mengandung kolin. Dengan demikian, diet sehat yang mencakup sayuran, buah-buahan, dan produk hewani termasuk susu dan ikan kemungkinan besar sudah mencukupi kebutuhan tubuh akan kolin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar